Minyak Herbal yang Paling Banyak Khasiatnya

Distributor kutus – Minyak kutus kutus menjadi salah satu minyak balur yang sudah dikenal luas. Minyak ini aman digunakan untuk semua segmen usia konsumen karena murni mengandung bahan herbal alami.

Pada orang dewasa, minyak kutus sangat baik digunakan untuk menyembuhkan masalah kekakuan pada persendian, otot dan pembengkakan. Bahan yang terkandung di dalamnya mampu melancarkan peredaran darah serta memberikan kehangatan yang cukup sebagai upaya rileksasi.

Pada bayi dan anak-anak, minyak kutus dengan komposisi yang sama bisa meredakan masalah kolik, pegal hingga memar dan bekas gigitan serangga.

Bahan Dalam Minyak Kutus

Sebagai minyak herbal alami, minyak kutus bebas dari bahan kimia dan bebas lemak/minyak hewani. Pengolahan minyak kutus telah memenuhi standarisasi minyak herbal  sehingga tahan lama untuk digunakan dan tidak menyebabkan kontra indikasi kecuali beberapa kasus yang menyebabkan alergi pada kulit. Alergi yang terjadi pada beberapa orang disebabkan karena bahan yang rempah yang terdapat di dalam kutus tidak cocok dengan kulit tertentu.

Bahan yang digunakan sebagai peracik minyak kutus terdiri atas minyak kelapa murni dengan berbagai bahan dari tanaman, tumbuhan, bunga, buah, dan akar yang telah dipercaya memiliki khasiat dalam penyembuhan. Herbal yang ada dicampur pula dengan berbagai jenis rempah alami yang terbukti memberikan manfaat positif terhadap kesehatan.

Di antara bahan-bahan dasar pembuatan minyak kutus, berikut adalah beberapa bahan yang paling terkenal dengan khasiatnya:

  1. Daun neem

Daun neem cukup populer sebagai tanaman herbal yang awal mulanya dikembangkan di India. Saat ini banyak produk herbal telah menggunakan daun neem sebagai salah satu bahannya. Di dalam minyak kutus pun demikian, daun neem dijadikan bagian dalam peracikannya. Khasiat dari daun neem cukup banyak seperti mengobati bisul, meredakan gangguan pencernaan, mengatasi masalah pada kardiovaskuler, menurunkan peradagangan, serta membantu meningkatkan sistem imun di dalam tubuh.

  1. Daun ashitaba

Tanaman ini berasal dari Jepang yang khasiatnya berasal dari daun, batang dan akar.  Ekstrak dari daun ashitaba mampu mengatasi masalah  darah tinggi, asam urat, kolesterol, sembelit, hingga demam. Selain itu minyak dengan kandungan ashitaba bisa dipakai untuk mengatasi cacar, pembekuan darah, retensi cairan, hingga keracunan makanan.

  1. Purwaceng

Purwaceng merupakan tanaman herbal lokal yang diyakini bisa meningkatkan stamina pria. Banyak produk telah menggunakan herbal ini menjadi bahan dasarnya. Akan tetapi, khasiat purwaceng tidak hanya itu. Di dalam minyak kutus kutus, purwaceng berguna untuk memperlancar sirkulasi darah, mengatasi ISPA, infeksi pada saluran kencing, masalah batu ginjal, serta retensi cairan atau edema.

  1. Bunga lawang

Tanaman ini memiliki khasiat dalam perawatan kulit. Sifat antioksidan di dalamnya telah banyak membantu merawat kulit terhadap penuaan dini termasuk membunuh sel kanker pada kulit.

  1. Temulawak

Tanaman ini telah lama menjadi jamu maupun rempah. Khasiat yang diperoleh dari tanaman temulawak cukup banyak diantaranya sebagai anti peradangan, penyembuh luka, meredakan masalah penceranaan hingga sebagai penyembuh kanker.

  1. Kayu gaharu

Ini adalah tanaman aromatik yang juga sudah lama digunakan sebagai salah satu bahan herbal. Batang gaharu sering digunakan sebagai herdal dalam menangani masalah ginjal kronis asma, pembengkakan, kebotakan, gangguan pencernaan, serta merileksasikan pikiran.

  1. Minyak kelapa

Menjadi minyak dalam minyak kutus kutus. Khasiatnya sangat tinggi khususnya sebagai anti oksidan, perawatan kulit dan rambut serta menjaga kelembaban kulit pada bayi.

Pemakaian Minyak Kutus

Minyak kutus hanya digunakan untuk pemakaian luar tubuh atau pada kulit tubuh. Minyak ini merupakan minyak balur yang efektif digunakan setelah mandi dan sebelum tidur dan menjadikannya sebagai minyak herbal yang paling banyak khasiatnya. Khasiat yang diperoleh berasal dari resapan dari kulit yang dibaluri. Jadi,minyak kutus adalah untuk pemakaian luar, bukan untuk diminum.

Baca Juga: Manfaat Minyak Kutus Untuk Bayi dan Anak