Bahan Yang Terkandung Dalam Minyak Kutus Kutus

Minyak kutus kutus – Anda tentu pernah mendengar tentang minyak kutus-kutus. Minyak ini tengah menarik minat masyarakat khususnya kalangan ibu. Minyak kutus-kutus diyakini mempunyai banyak manfaat, beberapa di antaranya meredakan masuk angin, perut kembung, pegal linu, meringankan gatal akibat gigitan serangga, dan radang sendi. Untuk menjadi minyak berkhasiat, kutus kutus terbuat dari bahan-bahan herbal berikut ini.

Terbuat Dari Apakah Minyak Kutus-Kutus?

Ada 8 bahan dasar yang terkandung dalam minyak kutus-kutus, yaitu:

  1. Daun Neem

Neem atau yang memiliki nama latin Azadirachta indica adalah tanaman yang berasal dari India. Sejak zaman dahulu, tanaman herbal satu ini digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Tak hanya daunnya saja, kulit, bunga, buah, biji dan bahkan akarnya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa studi menemukan bahwa herbal tanaman ini dapat digunakan sebagai obat bisul, melawan plak, dan kanker. Dan beberapa studi lainnya juga menjelaskan bahwa herbal ini dapat digunakan untuk mengatasi gangguan penglihatan, mimisan, cacingan, gangguan pencernaan, penyakit kardiovaskuler, mengendalikan gula darah bagi penderita diabetes, mengurangi peradangan, mengurangi infeksi saluran, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  1. Daun ashitaba

Ashitaba adalah tanaman herbal yang banyak tumbuh di negara Jepang. Akar, daun, dan batang tanaman ini dapat digunakan sebagai obat. Biasanya, tanaman ini digunakan untuk mengatasi mulas karena gangguan pencernaan seperti Gerd. Ekstrak ashitaba dalam minyak kutus-kutus digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat, sembelit, dan demam. Minyak ini juga digunakan untuk mengatasi cacar, retensi cairan, pembekuan darah, hingga keracunan makanan. Para ahli percaya bahwa senyawa kimia yang terkandung dalam daun ini bekerja sebagai antioksidan. Beberapa senyawa kimia lainnya juga membantu menghambat sekresi asam di lambung.

  1. Purwaceng

Di Indonesia, purwaceng dikenal sebagai obat herbal untuk meningkatkan gairah seksual pria. Herbal ini bahkan sering disebut sebagai obat viagra alami. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Namun, bagian akarnyalah yang paling sering digunakan. Selain meningkatkan kejantanan pria, purwaceng juga diklaim dapat digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah, mengatasi infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran kencing, batu ginjal, dan retensi cairan (edema). Tak hanya itu, herbal ini juga dapat digunakan untuk membantu meredakan nyeri, demam, hingga gangguan pencernaan.

  1. Bunga lawang

Bunga lawang juga sering disebut dengan kembang lawang atau pekak. Rempah ini berasal dari Tiongkok Selatan dan Vietnam. Bagi masyarakat Asia, bunga lawang digunakan dalam banyak masakan. Berdasarkan penelitian yang sudah ada, bunga lawang diketahui bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri dan jamur. Antioksidan yang terkandung dalam bunga lawang juga dipercaya dapat membantu mencegah penuaan dini pada kulit dan bahkan menguragi perkembangan sel kanker.

  1. Temulawak

Herbal satu ini juga sering digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, osteroarthritis, serta membantu pengobatan kanker. Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak dengan pengobatan kanker, namun beberapa ahli percaya temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus. Dalam pengobatan tradisional Cina, temulawak banyak digunakan sebagai obat anti peradangan serta penyembuh luka.

  1. Pule

Pule merupakan sebuah pohon yang memiliki nama latin Alstonia scholaris. Di Indonesia sendiri, tanaman ini dikenal dengan berbagai macam nama, mulai dari pulai, kayu gabus, lame, lamo, dan jeletung. Kulit kayu dan daun merupakan dua bagian dari pohon pule yang sering diolah menjadi minyak kutus-kutus. Pule sering digunakan untuk mengatasi penyakit malaria, anemia, arthritis, dan tekanan darah tinggi. Tanaman ini juga sering digunakan sebagai stimulan.

  1. Kayu gaharu

Gaharu merupakan salah satu kayu yang memiliki nilai jual tinggi. Pasalnya, batang, daun, hingga ekstrak minyak tanaman ini menawarkan banyak sekali manfaat kesehatan. Gaharu sering digunakan sebagai aromatik dalam pembuatan dupa. Sementara setelah diolah menjadi minyak kutus kutus, batang tanaman ini dipercaya dapat membantu mengatasi penyakit ginjal kronis seperti batu ginjal dan gagal ginjal. Gaharu juga diketahui membantu mengatasi asma, kebotakan, gangguan pencernaan, pembengkakan, hingga merileksasikan pikiran.

  1. Minyak kelapa

Minyak kelapa tak hanya enak diolah menjadi makanan. Faktanya, minyak ini juga menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Bahkan, minyak kelapa dapat dikategorikan sebagai superfood berkat kekayaan nutrisinya yang baik untuk kesehatan tubuh. Berbagai penelitian menemukan bahwa minyak ini bermanfaat untuk mengurangi peradangan karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Selain itu, minyak ini juga dapat membantu mencegah penyakit gusi dan karies gigi, menstabilkan gula darah, membakar lemak perut, hingga memelihara kesehatan rambut dan kulit. Dibandingkan minyak jenis lainnya, minyak kelapa lebih mudah diserap kulit.

Itulah beberapa komposisi dalam minyak kutus-kutus. Minyak kutus-kutus diklaim aman dalam penggunaannya dan produsen menjamin tidak ada campuran bahan kimia maupun unsur hewani dalam pembuatan minyak kutu-kutus, sehingga aman untuk digunakan untuk segala usia. Selalu pastikan untuk mendapatkan produk asli untuk mendapatkan khasiat sesungguhnya.

Baca Juga: Lokasi Depo Kutus Kutus Resmi Terdekat